Rabu, 13 April 2016

10 Tips Mudah Menghadapi Ujian Nasional

Untuk kalian para siswa yang duduk di bangku akhir sekolah dasar maupun menengah mungkin perlu membaca tips menghadap Unjian Nasional berikut ini.Apalagi ternyata tamu yang kalian tunggu-tunggu sudah semakin dekat saja.

Nah walaupun sejak tahun 2015 UN bukan lagi menjadi penentu kelulusan, namun apa salahnya kamu tetap berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Disamping ada juga loh sekolah lanjutan (SMA/Universitas) yang juga melirik nilai hasil Ujian Nasional sebagai salah satu persyaratan penerimaan peserta didiknya.

Nah sebelum waktu itu benar-benar datang kamu perlu mempersiapkan diri dengan melakukan hal-hal berikut:

1. Luruskan Niat Kuatkan Mental

Ini sebenarnya yang banyak luput dari kebanyakan siswa.Masih banyak diantara siswa yang tidak memiliki orentasi yang jelas. Sekolah hanya asal sekolah saja. Yang penting masuk sekolah,tiga tahun kemudian mendapat ijazah.

Yang benar, niatkanlah sekolah ini untuk mendulang ilmu yang bermanfaat. Sehingga Ujian Nasional bisa kamu anggap sebagai ajang evaluasi yang akan menunjukkan seberapa banyak ilmu dan pengetahuan yang bisa kamu serap selama ini.

Intinya,kuatkan dulu mentalmu !!!
Gak perlu takut dengan UN dan ingat bahwa:
"Ujian Untuk Menuntut Ilmu Bukan Menuntut Ilmu Untuk Ujian"

2. Buat Jadwal Belajar, dan konsisten dengan Jadwal

Buat kamu para juara,pasti belajar bukan sesuatu yang aneh kan ???
Membaca, mengerjakan PR, membuar rangkuman atau menghafal merupakan bagian dari belajar.
Tapi untuk sekarang, kamu perlu sesuatu yang lebih dari sekedar belajar.Kamu perlu membuat jadwal belajar yang lebih baik. Berikan alokasi wakru yang lebih untuk pelajaran yang kamu anggap sulit.Dan.... KONSISTEN.

3. Memahami SKL atau Kisi-kisi UN

Ingat waktu kamu tidak banyak lagi. Kurang efektif rasanya jika kamu harus membaca semua buku tebal yang pernah dipelajari dari semester awal pertama masuk ke sekolah.

Fahami saja SKL atau kisi-kisi yang sudah diterbitkan oleh BSNP. Lebih bagus lagi kalau kamu bisa membuat rangkuman materi dari kisi-kisi tersebut. Ya paling tidak kamu bisa foto copy rangkuman milik teman, download dari internet atau membelinya di toko buku.

4. Banyak Berlatih Soal UN

Nampaknya mulai sekarang kamu harus mulai terbiasa berkawan dengan soal-soal ujian. Kamu bisa download sebanyak-banyaknya soal dari internet. Atau kalau ingin lebih yakin lagi, kamu bisa belu buku kisi-kisi UN yang disusun sesuai dengan SKL/ kisi-kisi soal UN.

5. Ikut dalam Sebuah Kelompok Belajar

Sebenarnya hal ini tidak mutlak dilakukan. Tapi dengan cara belajar berkelompok seperti ini, kamu bisa saling berbagi dan memecahkan hal-hal yang sukar difahami bersama dengan teman-teman. Dan inilah solidaritas yang benar, bukan dengan kerjasama berbagi contekan.

6. Tinggalkan Hal Yang Kurang Bermanfaat

Mulai sekarang mau tidak mau kamu harus mualai mendaftar kebiasaan-kebiasaan kurang penting yang selama ini sering kamu lakukan. Cobalah untuk mengurangi porsinya, bahkan bila perlu tidak ada salahnya kamu ambil tindakan ekstrim yaitu dengan meninggalkannya sama sekali.He he he ...cuma sementara kok !!!

7. Sesekali Bermain Untuk Menghilangkan Stres

Sesekali tidak ada salahnya jika kamu melakukan refresing. Sekedar jalan-jalan atau joging keliling komplek akan menjadikan fikiran lebih fress dan siap untuk diajak tempur kembali.

8. Jaga Kesehatan

Untuk beberapa hari ke depan pasti kamu akan penuh dengan banyak kegiatan.Baik itu dengan rutinitas biasa, ataupun dengan rutinitas tambahan seperti bimbel, belajar kelompok atau sejenisnya.

Oleh karena itu, menjaga tubuh tetap fit merupakan sebuah keharusan. Jangan sampai semua rutinitas yang sudah kamu jadwalkan dengan baik berantakan karena kamu harus terbaring lemah di tempat tidur.

9. Banyak berdo'a untuk Sendiri dan Orang Lain

Banyaklah berdo'a agar kamu dimudahkan dalam mengahadapi Ujian.Dan jangn lupa kamu juga harus berdo'a untuk keberhasilan temen-teman yang lain. Karena dengan seperti itu insyaAlloh urusanmu agan dipermudah oleh Alloh.

10. Serahkan Semuanya Pada Alloh

Manusia hanya bisa berusaha sembari berdo'a. Adapun ketetapan semuanya ada ditangan Yang Maha Kuasa. Maka bertawakal dan banyak mendekatlah kepada-Nya dengan berbagai ibadah dan kebajikan.


Nah itulah 10 Tips Mudah Menghadapi Ujian Nasional. Semoga tips ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan jangan lupa bagikan ini kepada teman-teman anda.

sumber :  http://www.abimuda.com/2015/01/10-tips-mudah-menghadapi-ujian-nasional.html

Pembagian Wilayah Provinsi di Indonesia

Republik Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 34 Provinsi. Masing-masing Provinsi dipimpin oleh seorang Gubernur sebagai Kepala Daerah.  Pada masa Order Baru, provinsi di Indonesia hanya berjumlah 27 Provinsi. Tetapi pada masa reformasi, yaitu setelah tahun 1999, Rata-rata  Provinsi yang mempunyai wilayah yang lebih besar kemudian dimekarkan menjadi 2 bagian. Beberapa provinsi yang dimekarkan diantaranya adalah Provinsi Riau yang dimekarkan menjadi 2 Provinsi yaitu Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Papua Barat yang sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi Irian Jaya dan Provinsi Banten  yang sebelumnya adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat. Tujuan dan maksud dari pemekaran ini adalah untuk meningkat efisiensi dalam penerapan pemerataan pembangunan.

Daftar 34 Provinsi di Indonesia

Berikut ini adalah daftar 34 Provinsi di Indonesia beserta Ibukota, Tanggal berdiri dan luas wilayahnya.
Nusa Tenggara Timur
No.
Nama Provinsi
Ibukota
Tanggal Berdiri
Luas Wilayah
1
Aceh Banda Aceh 07 Desember 1956 57.956,00 km2
2
Sumatera Utara Medan 07 Desember 1956 72.981,23 km2
3
Sumatera  Barat Padang 31 Juli 1958 42.012,89 km2
4
Riau Pekanbaru 9 Agustus 1957 87.023,66 km2
5
Kepulauan Riau Tanjungpinang 25 Oktober 2002 8.201,72 km2
6
Kepulauan Bangka Belitung Pangkal Pinang 21 Desember 2000 16.424,06 km2
7
Jambi Jambi 31 Juli 1958 50.058,16 km2
8
Sumatera Selatan Palembang 15 September 1950 91.592,43 km2
9
Bengkulu Bengkulu 12 September 1967 19.919,33 km2
10
Lampung Bandar Lampung 18 Maret 1964 34.623,80 km2
11
DKI Jakarta Jakarta 10 Februari 1965 664,01 km2
12
Jawa Barat Bandung 04 Juli 1950 35.377,76 km2
13
Banten Serang 17 Oktober 2000 9.662,92 km2
14
Jawa Tengah Semarang 04 Juli 1950 32.800,69 km2
15
DI Yogyakarta Yogyakarta 04 Maret 1950 3.133,15 km2
16
Jawa Timur Surabaya 04 Maret 1950 47.799,75 km2
17
Bali Denpasar 14 Agustus 1958 5.780,06 km2
18
Nusa Tenggara Barat Mataram 14 Agustus 1958 18.572,32 km2
19
 Nusa Tenggara Timur Kupang 14 Desember 1958 48.718,10 km2
20
Kalimantan Barat Pontianak 01 Januari 1957 147.307,00 km2
21
Kalimantan Tengah Palangkaraya 23 Mei 1957 153.564,50 km2
22
Kalimantan Selatan Banjarmasin 14 Agustus 1950 38.744,23 km2
23
Kalimantan Timur Samarinda 01 Januari 1957 129.066,64 km2
24
Kalimantan Utara Tanjung Selor 25 Oktober 2012 75.467,70 km2
25
Sulawesi Utara Manado 23 September 1964 13.851,64 km2
26
Gorontalo Gorontalo 05 Desember 2000 11.257,07 km2
27
Sulawesi Tengah Palu 13 April 1964 61.841,29 km2
28
Sulawesi Tenggara Kendari 22 September 1964 38.067,70 km2
29
Sulawesi Selatan Makassar 13 Desember 1960 46.717,48 km2
30
Sulawesi Barat Mamuju 05 Oktober 2004 16.787,18 km2
31
Maluku Ambon 01 Juli 1958 46.914,03 km2
32
Maluku Utara Ternate 04 Oktober 1999 31.982,50 km2
33
Papua Jayapura 10 September 319.036,05 km2
34
Papua Barat Manokwari 04 Oktober 1999 99.671,63 km2
Catatan :
– Luas Wilayah dikutip dari Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.56-2015) – situs www.kemendagri.go.id

sumber :  http://ilmupengetahuanumum.com/pembagian-wilayah-provinsi-di-indonesia/

10 Menu Makanan Khas yang Hanya Ada di Indonesia

10 Menu Makanan Khas yang Hanya Ada di Indonesia

Bagi JBers yang pernah merantau ke negeri orang, tentu pernah merasakan yang namanya `homesick`. Mungkin rindu dengan keluarga yang di rumah, suasana dan lingkungan, dan bahkan masakan Indonesia. Walaupun ada rumah makan yang menjual makanan Indonesia, namun tetap saja cita rasa yang dihasilkannya berbeda. Berikut akan JadiBerita bahas 10 menu makanan yang hanya ada di Indonesia. Penasaran? Yuk langsung saja kita simak artikel berikut.

1. Bakso

Bakso
Bakso
Bakso adalah salah satu menu yang akan menggoyang lidah JBers ketika mencicipinya. Walaupun di negara-negara lain pun ada menu bakso yang terkenal dengan sebutan meatball, namun cara penyajiannya tentu saja berbeda-beda. Bakso yang hanya ada di Indonesia adalah bakso Malang dan bakso bakar. Siapa yang tidak kenal dengan bakso Malang? Bakso Malang ini disajikan dengan kuah kaldu panas, bisa disertai dengan mie atau bihun, pangsit, gorengan, dan sayur yang juga disediakan beragam, mulai dari kol, sawi, atau selada. Selain bakso Malang, bakso  bakar juga merupakan salah satu makanan khas kota Malang. Bakso bakar ini diolah dengan cara dibakar di atas arang dan disiram bumbu spesial. Hmmm, rasanya pasti sedap….

2. Soto

Soto
Soto
Soto adalah salah satu makanan khas Indonesia yang disajikan dengan kuah dan diisi dengan daging, sayuran dan berbagai macam bumbu. Uniknya, soto di Indonesia memiliki beragam jenis sesuai dengan daerahnya. Contohnya saja ada soto Kudus khas kota Kudus, soto Bandung, soto Betawi, soto Madura dan lainnya. Salah satu menu andalan adalah soto Betawi khas Jakarta. Soto Betawi sendiri tak seperti soto lainnya. Ia memiliki kuah kental berwarna putih kekuningan karena di dalamnya diwarnai dengan santan. Soal daging yang dipakai, soto betawi bisa disajikan dengan menggunakan daging sapi, kambing ataupun ayam. Soto Betawi ini pun akan diracik dengan daun bawang dan bawang goreng serta disajikan dengan kerupuk emping yang tak boleh dilewatkan. Hmmm, yummyyy…

 3. Rendang

Rendang
Rendang
Rendang merupakan menu berbahan dasar daging yang diolah dengan aneka rempah seperti ketumbar, kunyit dan aneka bumbu dapur lainnya. Rendang adalah menu khas Padang yang kaya rasa dan sangat legit. Rasanya memang cenderung asin, dengan kuah pekat yang menempel karena bumbu yang digunakan juga banyak. Biasanya dagingnya lembut dan meninggalkan rasa lezat di lidah saat disantap dengan nasi hangat.

4. Pempek

Pempek
Pempek
Pempek adalah menu khas dari Palembang. Pempek dibuat dari bahan dasar ikan yang diolah dengan tepung dengan aneka bentuk unik. Ada yang disebut kapal selam, lenjer, dan lainnya. Biasanya pempek ini akan disantap dengan kuah encer yang terbuat dari saus cuka dan gula. Selain itu, ada tambahan mie dan acar di dalamnya. Saat disantap, lidah JBers akan betul-betul dimanja karena ada rasa gurih, manis, asam dan asin sekaligus.

5. Gudeg

Gudeg
Gudeg
Salah satu menu khas Indonesia yang tidak boleh dilewatkan adalah gudeg khas Jogja. Menu gudeg ini merupakan perpaduan sayur nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula merah. Gudeg disajikan juga dengan pelengkap berupa aneka lauk seperti ayam goreng, tempe goreng, telur rebus hingga kerupuk kulit sapi. Guged ini memiliki cita rasa khas Jogja, yaitu rasanya cenderung manis dan legit. Gudeg ini akan terasa lengkap bila disantap bersama nasi hangat. Pasti JBers ingin tambah lagi, lagi, dan lagi.

6. Gorengan

Gorengan
Gorengan
Kalau soal gorengan, hampir di seluruh wilayah di Indonesia punya gorengan khas sendiri. Ada gorengan berbahan tempe yang disebut mendoan atau tempe menjes khas Purwokerto. Lalu ada juga pisang molen khas Bandung, pisang goreng, ketela goreng, heci atau bakwan sayur, cireng dan lain sebagainya. Cara menikmati gorengan hangat ini pun beragam. Ada yang menggunakan sambal merah, ada pula yang menggunakan cabai hijau, cabai rawit/cengek atau sambal petis.

7. Opor Ayam

Opor Ayam
Opor Ayam
Opor ayam adalah menu yang berbahan dasar ayam, kentang, telur dan kuah bersantan. Opor biasanya disajikan dengan ketupat di bulan Ramadan. Kuahnya kental dengan taburan bawang merah goreng, dengan sentuhan rasa ketumbar, kunyit dan santan yang khas dan bikin kangen. Menu ini memang tiada duanya, dan akan bikin kangen JBers yang sedang merantau di negeri orang.

8. Rawon

Rawon
Rawon
Menu Rawon adalah salah satu menu khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Rawon mengandalkan 2 bahan utama, yaitu kluwek/keluwak/kluak dan daging sapi. Kluwek/keluwak/kluak tadilah yang akan mengakibatkan warna kuah rawon menjadi hitam pekat. Ditambah dengan bumbu lain yang cukup nendang seperti bawang merah, ketumbar, daun bawang, dan sereh, rawon akan terasa nikmat bila disantap bersama dengan nasi hangat.

9. Nasi Goreng

Nasi Goreng
Nasi Goreng
Menu yang satu ini mungkin ada di beberapa negara lain. Lantas apa specialnya? Bila nasi goreng adalah menu yang umumnya ada di restoran, di Indonesia nasi goreng ini juga menjadi salah satu menu penyelamat bagi anak kos-an nih. Tentunya JBers yang pernah merasakan mejadi anak kos-an akan teringat masa dimana ada abang-abang penjual nasi goreng menjajakan nasi gorengnya dengan membawa gerobak. Abang-abang tersebut akan membawa kentongan, ada yang memukul-mukul wajan, dan ada pula yang berteriak-teriak “nasi gorengggg….” Selain cerita di atas, bumbu nasi goreng yang ada di Indonesia pun mempunyai cita rasa yang khas, berbeda dengan negara lainnya.  Saya yang pernah menginjakkan kaki di negeri orang, tetap tidak dapat menemukan nasi goreng yang gurih ala abang-abang Indonesia.

10. Gado-gado

Gado-gado
Gado-gado
Gado-gado yang berisi campuran potongan sayuran seperti selada, wortel, kentang, jagung, bayam mentimun, tomat dan taoge ini disebut Javanese Salad (Salad Jawa) oleh orang luar negeri. Mungkin karena isinya yang terdiri dari berbagai macam sayuran. Selain sayuran, gado-gado juga bisa dicampur dengan potongan lontong, tempe dan tahu. Bila salad versi barat disertai dengan bumbu mayonaise, gado-gado khas Jakarta ini disiram dengan bumbu kacang dan disajikan dengan kerupuk. (bap)
 sumber : http://jadiberita.com/22885/10-menu-makanan-khas-yang-hanya-ada-di-indonesia.html

Rekomendasi Tempat (Liburan) Wisata Terindah di Indonesia

Rekomendasi Tempat (Liburan) Wisata Terindah di Indonesia


Mengapa banyak orang Indonesia yang berlibur ke luar negeri? Mungkin karena mereka belum tahu betapa luasnya dan betapa indahnya Indonesia. Sebenarnya tempat wisata di Indonesia sama sekali tidak kalah dengan yang ada di luar negeri.
Namun karena pengaruh kebudayaan luar, mungkin lebih banyak orang yang lebih peduli dengan tempat-tempat wisata di luar negeri. Dan berikut ini ada beberapa lokasi wisata di Indonesia yang mungkin bisa menjadi referensi wisata Anda di hari libur atau di akhir pekan nanti.

1. Pulau Komodo


tempat wisata terindah di indonesia - pulau komodo

Sumber: Google
Sudah pernahkah Anda pergi ke Pulau Komodo? Pulau yang pada tahun 1986 ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia.
Jika Anda mengunjungi lokasi wisata yang berada di Nusa Tenggara ini pastinya Anda tidak akan menyesal. Banyak pengalaman indah yang pasti bisa Anda rasakan selama berada di Pulau Komodo.

2. Trio Gili Lombok


tempat terindah di indonesia - trio gili lombok

Sumber: Google
Tempat wisata di Indonesia yang tidak kalah indahnya dengan Pulau Komodo adalah Trio Gili. Tiga pulau cantik yang terletak di kawasan Lombok. Keindahan ketiga pulau yang diberi nama Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air itu juga sudah mengundang decak kagum dari para wisatawan mancanegara.

3. Raja Ampat


tempat wisata indah di indonesia - raja ampat

Sumber: Google
Pasti Anda sangat familiar dengan nama tempat wisata yang satu ini. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa Raja Ampat merupakan salah satu surga dunia yang terletak di Indonesia.
Tempat terindah di Indonesia yang satu ini sudah mencuri perhatian dunia, dengan pulau Waigeo, Misool, Salawati dan Batanta sebagai empat pulau utamanya.

4. Danau Sentani


wisata terindah di indonesia - danau sentani

Sumber: Google
Wisata alam yang juga tidak kalah indahnya adalah Danau Sentani, danau terbesar di Papua. Banyak hal yang bisa Anda lakukan di sana, misalnya memancing, berkeliling danau naik perahu, dan sebagainya.

5. Bali


tempat terindah di indonesia - bali

Sumber: Google
Berbicara mengenai wisata alam, Bali sepertinya menjadi salah satu surga yang tidak boleh dilewatkan oleh para pelancong. Banyak sekali lokasi indah yang ada di Pulau Dewata, Bali. Mulai dari pantai, danau, gunung, dan sebagainya.

6. Taman Laut Bunaken


tempat wisata terindah di indonesia - taman laut bunaken

Sumber: Google
Taman Laut ini merupakan sebuah tempat wisata yang juga sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. Di lokasi ini ada sekitar 30 titik penyelaman yang menjadi favorit para penyelam dari seluruh dunia.

7. Puncak Jayawijaya


tempat indah di indonesia - puncak jayawijaya

Sumber: Google
Puncak Jayawijaya atau Puncak Carstensz merupakan salah satu tempat wisata di Indonesia yang paling indah. Di sana adalah satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki salju abadi di ketinggian mencapai 5.000 mdpl.

8. Tana Toraja


wisata terindah di indonesia - tana toraja

Sumber: Google
Tana Toraja menjadi satu tempat wisata paling populer di Propinsi Sulawesi Selatan. Sajian khas yang tidak akan Anda temukan di tempat lain adalah kebudayaan asli khas Suku Toraja yang tinggal di daerah tersebut.

9. Candi Borobudur


objek wisata terindah di indonesia - candi borobudur

Sumber: Google
Candi yang satu ini adalah candi terbesar yang ada di Indonesia. Bahkan Borobodur Indonesia juga sempat menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan mancanegara ataupun domestik.

10. Taman Mini Indonesia Indah


objek wisata terindah di indonesia - tmii

Sumber: Google
Ibukota Jakarta juga punya satu tempat wisata yang tidak kalah menariknya, yaitu Taman Mini Indonesia Indah. Sebuah tempat yang bisa membuat pengunjungnya mempelajari kebudayaan dari seluruh Indonesia dari satu tempat saja.
Tempat wisata di Indonesia terindah dan terkenal ini juga memiliki beberapa wahana yang menarik untuk dicoba, seperti kereta gantung misalnya.

sumber :  http://www.goindonesia.com/id/pariwisata/10-tempat-wisata-terindah-di-indonesia-paling-terkenal

Rabu, 06 April 2016

Riwayat Hidup St.Fransiskus Xaverius (sumber : http://lesyakoe.blogspot.co.id/2011/11/st.html)

[Fransiskus%2520Xaverius%255B7%255D.jpg]
St. Fransiskus Xaverius (Fransiskus dari Xavier) digelari oleh Paus Pius X sebagai pelindung misi dan karya pewartaan iman. Ia adalah salah satu misionaris terbesar serta merupakan seorang perunding dan duta terbaik yang pernah ada.
St. Fransiskus Xaverius dilahirkan pada tahun 1506 di Navarre, Spanyol, di puri Xavier, dekat Pamplona. Bahasa ibunya adalah bahasa Basque. Ia merupakan anak bungsu dari suatu keluarga besar. Pada usia delapan belas tahun ia belajar di Universitas Paris. Ia masuk college St. Barbara dan pada tahun 1528 meraih gelar magisternya (licentiate). Di sinilah ia bertemu dengan St. Ignatius Loyola (pendiri Serikat Yesus), dan St. Fransiskus adalah satu dari tujuh orang pertama dari Serikat Yesus yang pada tahun 1534 di Montmartre mengucapkan kaul untuk melayani Tuhan. Bersama mereka, St. Fransiskus menerima tahbisan imamatnya di Venice tiga tahun kemudian. Pada tahun 1540 St. Ignatius menunjuknya untuk bergabung dengan Rm. Simon Rodrigquez untuk ekspedisi misi pertama ke Hindia Timur.
Berangkat Memulai Misi
Mereka tiba di Lisbon sekitar akhir Juni, dan St. Fransiskus segera menemui Rm. Rodriguez yang saat itu bertugas di suatu rumah sakit. Mereka tinggal di rumah sakit tersebut untuk menolong orang-orang yang sakit, tetapi berkatekese dan memberikan pelajaran di kota serta mendengarkan pengakuan-pengakuan dosa pada hari Minggu dan hari-hari libur. Raja John III menghormati para religius ini, sehingga Rm. Rodriguez diminta tinggal di Lisbon olehnya. St. Fransiskus pun terpaksa tinggal di sana selama delapan bulan.
Akhirnya, pada hari ulang tahunnya yang ke-35 (tanggal 7 April 1541), dengan disertai dua teman, yaitu Rm. Paul dari Camerino (seorang Italia) dan Fransis Mansilhas (seorang Portugis), ia berlayar menuju India. Paus menunjuk St. Fransiskus sebagai nuncio (duta besar) kepausan di Timur. Kecuali beberapa pakaian dan buku, St. Fransiskus menolak semua hadiah dari raja. Ia juga menolak didampingi seorang pelayan, dengan mengatakan bahwa cara terbaik untuk memiliki kehormatan sejati adalah dengan mencuci pakaian sendiri, merebus masakan sendiri, dan tidak berhutang pada siapa pun.
Di Perjalanan
St. Fransiskus naik kapal yang juga membawa Don Martin Alfonso de Sousa, Gubernur Hindia. Don Martin berangkat dengan lima kapal untuk memulai tugasnya. Kapal sang admiral terdiri dari para awak kapal, penumpang, tentara, budak, dan tawanan. St. Fransiskus melayani mereka. Ia berkatekese, berkotbah setiap Minggu di dek, melayani yang sakit, dan mengubah kabinnya menjadi tempat perawatan. Ia melakukan semua hal tersebut, padahal ia sendiri mengalami mabuk laut yang serius pada awal-awal pelayaran mereka.
Bermacam-macam orang ada dalam kapal. St. Fransiskus harus menengahi pertikaian, menenangkan keluhan-keluhan, menghadapi sumpah serapah dan perjudian, dan memperbaiki ketidakteraturan lainnya. Wabah sejenis penyakit kulit melanda kapal itu dan tidak ada orang lain, kecuali ketiga Yesuit ini, yang merawat mereka yang sakit. Pelayaran mereka membutuhkan waktu tiga belas bulan (dua kali dari waktu pelayaran biasanya) untuk mencapai Goa. Mereka tiba pada tanggal 6 Mei 1542 dan St. Fransiskus pun menempatkan diri untuk menolong di rumah sakit.
Di Tanah Misi
Orang Portugis telah menetap di Goa sejak tahun 1510 dan di sana telah cukup banyak terdapat umat Kristen, gereja-gereja, para imam, dan seorang uskup. Tingkah laku orang-orang Kristen yang sangat bertentangan dengan Injil (misalnya: praktik tengkulak, pengabaian sakramen-sakramen, ketamakan, dll) sungguh merupakan tantangan bagi St. Fransiskus. Ketika seorang budak dipukuli secara tidak manusiawi, tuan-tuan mereka menghitung pukulan-pukulan tersebut dengan manik-manik rosario.
Ia memulai misinya dengan mengajarkan prinsip-prinsip agama dan praktik-praktik kebajikan. Setelah melewatkan pagi harinya dengan menolong dan menghibur yang sakit di rumah sakit dan di penjara-penjara yang kotor dan bau, ia kemudian berjalan di jalan-jalan sambil membunyikan bel memanggil anak-anak dan para budak untuk berkatekese. Mereka berkumpul mengelilinginya dan ia mengajarkan syahadat iman (credo), doa-doa, dan nilai-nilai Kristiani kepada mereka. Ia mempersembahkan Misa bersama para penderita lepra setiap hari Minggu, berkotbah di depan umum (termasuk kepada orang-orang India), serta mengunjungi rumah-rumah penduduk. Keramahan dan kelembutan karakternya, serta perhatiannya yang penuh kemurahan hati, sungguh sangat memikat hati banyak orang. Cinta dan kerendahan hatinya membuatnya menempatkan diri sebagai seorang di antara mereka. Makanannya sama dengan makanan orang-orang yang termiskin, yaitu nasi dan air, dan ia tidur di atas tanah dalam sebuah gubuk.
Pengajaran-pengajaran tentang kebenaran-kebenaran agama juga dituangkannya dalam lagu-lagu populer. Cara ini begitu berhasil sehingga lagu-lagu ini dinyanyikan di mana-mana (di jalan-jalan, rumah-rumah, dan tempat-tempat kerja).
St. Fransiskus diberitahu bahwa di Teluk Pearl Fishery yang mulai dari Teluk Comorin sampai Pulau Manar, seberang Srilangka, ada orang-orang—yang disebut: orang Parava—yang telah dibaptis, namun, meskipun mereka memiliki semangat belajar, mereka masih memelihara takhyul, kepercayaan sia-sia, dan melakukan kejahatan-kejahatan. St. Fransiskus pergi untuk menolong orang-orang ini. Ia belajar bahasa asli setempat, mengajar dan meneguhkan mereka yang telah dibaptis, dan terutama mengajarkan dasar-dasar agama kepada anak-anak. Begitu banyak jumlah mereka yang dibaptis sehingga kadangkala, karena kelelahan menerimakan sakramen ini, tangannya hampir tidak dapat digerakkan.
St. Fransiskus berhasil memperluas kegiatannya juga ke Travancore dan tempat-tempat lain. Tentunya, kedatangannya tidak selalu diterima dengan ramah oleh semua pihak. Diceritakan bahwa pada suatu peristiwa St. Fransiskus, hanya dengan salib di tangannya, bertahan sendirian menghadapi orang-orang yang menentang dan menyerbunya. Dikisahkan pula bagaimana ia berusaha sungguh-sungguh menolong seseorang yang dalam bahaya, padahal orang ini justru sering merintanginya.
Misi di Malaka
Pada musim semi tahun 1545, St. Fransiskus berlayar ke Malaka, di Semenanjung Malaya. Ia juga mengunjungi Maluku, Ambon, Ternate, Gilolo, dan tempat-tempat lainnya. Dalam misi ini dia mengalami banyak penderitaan, tetapi ia menulis kepada St. Ignatius, “Bahaya-bahaya yang saya hadapi dan tugas-tugas yang saya terima dari Tuhan sungguh-sungguh merupakan sumber air sukacita rohani, sehingga pulau-pulau ini merupakan suatu tempat di dunia di mana orang kehilangan pandangannya karena banyaknya air mata, yaitu air mata sukacita. Saya tidak ingat kapan saya pernah merasakan sukacita batin seperti ini. Penghiburan-penghiburan ini mengambil semua penderitaan badan dan semua kesulitan dari para musuh dan teman-teman yang tidak dapat dipercaya.”
Mukjizat-Mukjizat
Tuhan melakukan banyak mukjizat penyembuhan melalui St. Fransiskus. Di Malaka ia membangkitkan kembali seorang gadis muda yang tidak saja sudah mati, tetapi sudah dikubur selama tiga hari. Ibu dari anak tersebut datang kepada St. Fransiskus dan dengan penuh keyakinan akan kuasa Allah ia memohon padanya untuk menghidupkan kembali anaknya. Kagum akan iman ibu tersebut yang baru saja mengimani Kristus, St. Fransiskus mendengarkan permohonannya. Ia menoleh kepada ibu ini, meyakinkannya bahwa anaknya hidup, dan menyuruhnya pergi ke kuburan untuk membuka kuburnya. Ibu itupun pergi dan melakukan apa yang diperintahkan St. Fransiskus. Dan, ia menemukan bahwa anaknya sungguh hidup!
Peristiwa di Malaka ini hanyalah salah satu dari banyak mukjizat yang terjadi. Dalam proses kanonisasinya, tercatat bahwa ia beberapa kali membangkitkan orang mati selama perjalanannya sepanjang pantai Teluk Fishery, Tranvacore, Jepang, dan Pulau Sancian.
Antonio Fernandez, seorang pemuda berusia sekitar 15-18 tahun, sakit keras. Ibunya seorang Jawa dan ayahnya seorang Portugis. Keduanya sudah putus harapan akan kesembuhan anaknya. Tanpa seijin ayahnya, ibunya membawa anak tersebut ke seorang wanita. Wanita ini mengikatkan tali di tangan anak tersebut dan menjanjikan kesembuhan, tetapi tidak ada hasilnya. Sebaliknya, anak tersebut menjadi kejang-kejang dan tidak bisa bicara. Selama tiga hari anak tersebut tidak bicara dan tidak makan. Ibunya dengan menangis memohon untuk memanggil St. Fransiskus dan segera ia pun datang. Begitu St. Fransiskus datang, pemuda yang berbaring kaku seperti kayu itu tiba-tiba bangkit dengan penuh amarah. Santo ini meliriknya dan ini cukup baginya untuk meyakinkan bahwa pemberontakan ini dari roh-roh jahat. Ia menyentuh pemuda yang meracau ini dengan salibnya. Ketika disentuh, pemuda ini bahkan lebih kejang-kejang lagi. Ia menyeringai menakutkan dan meludahi St. Fransiskus. St. Fransiskus berlutut, membacakan kisah sengsara Kristus dari Kitab Suci, dan berdoa. Setelah selesai ia berdoa, pemuda ini pun sudah tenang. St. Fransiskus menyuruh orang tuanya untuk memberinya makan dan menyuruh mereka untuk berjanji membawanya ke Kapel Our Lady of the Hill selama sembilan hari berturut-turut segera setelah ia pulih. Tengah malam pemuda tersebut bangun, dan telah terbebas dari gangguan roh jahat. Esok harinya ia dibawa ke kapel dan St. Fransiskus memberikan misa untuknya. Pemuda tersebut tidak pernah kerasukan lagi selama hidupnya.
Misi di Jepang
St. Fransiskus juga melakukan perjalanan-perjalanan sekitar Goa, Srilangka, dan Teluk Comorin. Di Goa ia sempat mendirikan apa yang dikenal sebagai “sekolah international St. Paulus”. Pada bulan April 1549 St. Fransiskus mulai berlayar ke Jepang, ditemani oleh seorang pastor Yesuit, seorang awam, juga dua orang Jepang yang telah bertobat. Pada pesta kenaikan Bunda Maria ke surga mereka mendarat di Jepang, di Kagoshima, di pulau Kyushu. St. Fransiskus sendiri belajar bahasa Jepang. Buah dari kerja keras selama dua belas bulan adalah beberapa ratus orang bertobat. Para penguasa mulai curiga dan melarang kotbah selanjutnya. Selain itu, St. Fransiskus juga mengunjungi Yamaguchi (Honshu) dan Miyako (Kyoto).
Melihat bahwa kemiskinan dalam pewartaan Injil itu tidak menarik di Jepang sebagaimana di India, St. Fransiskus mengubah metode-metodenya. Dengan dandanan yang layak dan didampingi teman-temannya yang berperan seolah-olah adalah para pembantunya, ia menghadirkan diri ke hadapan daimyo sebagai wakil dari negara Portugal. Ia memberikan surat dan hadiah-hadiah (a.l.: kotak musik, jam, dan kacamata). Daimyo menerima hadiah-hadiah tersebut dengan senang hati dan memberikan kebebasan kepada St. Fransiskus untuk mengajar serta menyediakan sebuah biara Budha yang kosong sebagai tempat tinggalnya. Karena ia mendapatkan perlindungan, maka St. Fransiskus berkotbah dan membaptis banyak orang di kota tersebut.
Misi di Cina
St. Fransiskus ingin meneruskan misinya ke Cina. Disertai Antony, seorang pemuda Cina, St. Fransiskus berharap menemukan cara-cara untuk mendarat diam-diam di Cina, negara yang tertutup bagi orang asing. Dalam minggu terakhir bulan Agustus 1552 mereka tiba di sebuah Pulau Sancian (Shang-chwan) yang berjarak enam mil dari pantai dan seratus mil di sebelah tenggara Hong Kong.

Akhir Hidup
Ketika di kapal, St. Fransiskus terserang demam pada tanggal 21 November. Esoknya ia dibawa ke pantai lagi, namun para awak kapal takut terhadap tuan mereka sehingga membiarkan St. Fransiskus di atas pasir pantai. Ia terkena angin utara yang menusuk, sampai seorang pedagang Portugis yang murah hati membawanya ke gubuknya yang sederhana. St. Fransiskus terkena demam tinggi, mengeluarkan darah, namun ia tak henti-hentinya berdoa di tengah-tengah kejang-kejang dan suara mengigaunya. Ia semakin lemah dan lemah. Pada hari Sabtu pagi tanggal 3 Desember 1552, “Saya [Antony] dapat melihat bahwa ia sekarat dan saya menyalakan lilin di tangannya. Kemudian, dengan nama Yesus di bibirnya, ia menyerahkan nyawanya kepada Tuhan, Sang Pencipta dengan tenang dan penuh kedamaian.” St. Fransiskus meninggal pada usia 46 tahun. Sebelas tahun dari hidupnya ia lewatkan di Timur. Tubuhnya dimakamkan pada hari Minggu sore dengan dihadiri oleh empat orang, yaitu Antony, seorang Portugis, dan dua orang budak.
Berdasarkan usulan seseorang di kapal, peti mati ditutupi dengan kapur di sekitar tubuh kalau-kalau nanti harus dipindahkan. Lebih dari sepuluh minggu kemudian kuburan dan peti dibuka. Kapur diangkat dari muka dan ditemukan bahwa wajahnya tidak rusak dan tetap cerah warnanya, demikian juga bagian tubuh lainnya dan hanya bau kapur. Tubuhnya kemudian dibawa ke kapal dan dibawa ke Malaka di mana diterima dengan penuh hormat. Pada akhir tahun dibawa ke Goa, dimana tubuh itu dan ketidakrusakannya dibuktikan oleh para dokter. Hingga sekarang tubuhnya masih ada di Gereja Good Jesus. St. Fransiskus dikanonisasi pada tahun 1622, bersama dengan St. Ignatius Loyola, St. Teresa Avila, St. Filipus Neri, dan St. Isidore.

Penutup
Riwayat hidup St. Fransiskus Xaverius mengungkapkan betapa gembira hatinya menerima Kabar Gembira Kerajaan Allah, menerima Sang Mesias, sehingga ia tak segan-segan berkeliling dunia dan menghadapi segala tantangan untuk membagikan kegembiraannya dengan mewartakan Sang Mesias. Riwayatnya merupakan sebuah ajakan agar kita menyadari betapa berharganya Kabar Gembira Kerajaan Allah, betapa berharganya Kristus Sang Mesias. Dengan iman dan kesadaran ini marilah kita menyambut Sang Mesias dengan penuh sukacita.

sumber : http://lesyakoe.blogspot.co.id/2011/11/st.html